logo blog

Waspadai Tanda-tanda Stress pada Anak


waspadao tanda tanda stress pada anak

Rasa stress bukan hanya dialami oleh orang dewasa saja. Ternyata anak-anak bisa juga stress lho. Terkadang para orang tua tidak menyadari adanya tanda-tanda stress pada anak, karena terkadang tanda-tanda ini jarang disadari.

Seperti yang dikuti olah seorang pakar dari kidshealth.com, Jennifer Shroff Pendley, PhD dari The Society of Pediatric Psychology Board mengatakan bahwa penyebab stres pada anak bisa bermacam-macam. "Kegiatan yang terlalu banyak, sakit, kehilangan orang yang dicintai dan perceraian orang tua merupakan beberapa penyebab stres pada anak."

Berikut adalah tanda-tanda stress yang dialami oleh anak-anak:

1. Mengalami Mimpi Buruk
Mimpi buruk sering dialami oleh anak-anak ketika sedang  merasa stress. Hal ini adalah ciri umum ketika anak stress. Untuk mengatasi si kecil agar mau tidur lagi, kita bisa membacakan dongeng kepada si kecil  sebelum tidur.

2. Sulit Konsentrasi ketika Belajar
Tekanan yang diterima anak dalam belajar untuk mendapatkan nilai yang bagus merupakan salah satu penyebab stress pada anak. Apalagi jika orang tua terlalu menekan dan membanding-bandingkan si kecil dengan teman-temannya. Untuk itu, peran serta orang tua sangat penting dalam memberi motivasi dan pujian terhadap anak dalam belajar, serta berhenti membanding-bandingkan anak dengan teman lain yang lebih pandai.

3. Perilaku Agresif
Beberapa anak cenderung melakukan perilaku agresif ketika mereka sedang stres. Menendang, memukul, menggigit dan juga berteriak adalah contoh gejala anak sedang stres. Anda dapat mencoba berkomunikasi dengannya dengan mengobrol pelan-pelan. Jika cara tersebut tidak berhasil, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter atau ahli terapi.

4. Ngompol
Anak yang sering merasa gelisah akibat stres cenderung mengompol ketika tidur. Hal ini disebabkan karena terlalu banyak pikiran yang ada di kepala si kecil sehingga ia lupa untuk pergi ke toilet. Ketika anak mengompol, sebaiknya Anda tidak memarahinya. Anda dapat meminta kepadanya untuk lain kali pergi ke toilet jika ingin buang air.

5. Perilaku Hiperaktif
Berlari-larian, marah-marah dan terus menerus melawan perkataan orangtua bisa disebabkan oleh stres yang diderita anak. Anak melakukan hal tersebut untuk melepaskan energi negatif yang ada di dalam dirinya. Cobalah mengajak Anak anda untuk melakukan olahraga untuk mengarahkan perilaku hiperaktifnya ke arah positif.

6. Berdiam diri
Ketika anak diam, bukan berarti ia sedang merenung. Bisa saja ia berdiam diri akibat merasa takut atau tidak diperhatikan. Apalagi jika ia menolak di ajak bermain oleh temannya. Mungkin saja ia mengalami stres di sekolah. Coba berkonsultasi dengan guru di sekolah untuk mengatasi masalah tersebut.

7. Gangguan tidur dan pencernaan
Sering mengalami sakit perut atau susah tidur juga bisa disebabkan oleh stres yang dialami oleh anak. Jika anak Anda tiba-tiba mengalami perubahan pada pola makan, sering sakit perut, dan susah tidur ada baiknya Anda segera menemui dokter untuk meminta pertolongan.

Sumber: detikhealth.com, wajahbocah.com

Punya pertanyaan, kritik dan saran berkaitan artikel ini, silahkan tulis boleh memakai Anonymous, kami akan segera menanggapainya.
EmoticonEmoticon