logo blog

Resiko Perut Buncit Bagi Kesehatan Yang Harus Diwaspadai

Semua orang ingin hidup sehat, Gaya hidup dan pola makan tidak sehat dapat membuat seseorang kelebihan berat badan. Faktor pemicunya adalah konsumsi kalori yang lebih banyak dari pada jumlah yang dibutuhkan. Kelebihan kalori akan disimpan tubuh dalam wujud lemak. Timbunan lemak pada wanita berpengaruh pada beberapa bagian tubuh selain perut, juga pada lengan, paha dan bokong. Pada pria, secara umum hanya terjadi pada area perut, itulah sebabnya banyak pria yang berperut buncit. Lemak yang menumpuk di perut lebih berbahaya daripada lemak di bagian tubuh lainnya dan lemak pada rongga perut ini disebut omentum.

gambar lemak dalam perut yang berbahaya

Seseorang dengan kelebihan lemak pada perut tiga kali lebih mungkin kehilangan memori dan mengalami demensia di kemudian hari dibandingkan dengan yang perutnya tipis. Orang-orang dengan sejumlah besar lemak perut, hati mereka membutuhkan penggunaan PPARalpha yang ekstra untuk bekerja lembur guna membakar lemak perut. Padahal, otak juga menggunakan PPARalpha tersebut untuk memproses memori. Kinerja PPARalpha yang ekstra pada dua hal yang berbeda itu sangat menghambat kerja memori dan aktifitas belajar. Omentum memiliki sel-sel lemak yang lebih besar. Selain men’cederai’ penampilan, juga dapat mengancam kesehatan. Jika berat badan naik dan yang bertambah berupa lemak tubuh, maka jaringan omentum ini akan bertambah tebal, besar dan menggumpal, sehingga perut semakin buncit. Jika berat badan turun dengan berkurangnya timbunan lemak tubuh, maka omentum akan menyusut. Apabila omentum terlalu besar, maka perut akan makin buncit dan semakin berisiko terkena penyakit diabetes, tekanan darah tinggi dan penyumbatan pembuluh darah yang nantinya dapat mengganggu kenerja jantung. Semakin besar omentum maka akan semakin besar pula resiko seseorang untuk terserang penyakit-penyakit berbahaya tersebut.

bahaya lemak dalam perut cara menghilagkan lemak dalam usus

Tumpukan lemak di perut tidak saja mengganggu estetika dan mengurangi keindahan tubuh seseorang, tetapi juga membahayakan kesehatan. Sepatutnya Anda menjaga kesehatan omentum seperti halnya menjaga organ tubuh lainnya. Terapkan pola hidup sehat dengan memenuhi kebutuhan serat harian minimal 25/30 (wanita/pria) gr/hari, kombinasikan olahraga angkat beban dan kardio secara teratur untuk meningkatkan pembakaran lemak, menjaga pola makan sehat, kurangi kalori makanan, tingkatkan frekuensi makan 5-6 kali sehari, ganti gula dengan madu, hindari gorengan, alkohol dan soda. Dengan cara ini Anda akan terhindar dari penumpukan lemak yang akan semakin mempertebal omentum Anda.

Punya pertanyaan, kritik dan saran berkaitan artikel ini, silahkan tulis boleh memakai Anonymous, kami akan segera menanggapainya.
EmoticonEmoticon